Rukun Islam dan Jiwa Sosial


Sebagai Umat Islam harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, Hal ini yang saya renungkan Rasulullah dan Para Sahabat dimana suka membantu dengan tenaga dan harta. Kenapa sebagai muslim berjiwa sosial tinggi karena dilatih oleh pondasi dasar yaitu rukun islam. Ada 5 rukun islam dan apa hubungannya dengan jiwa sosial. Hal berikut yang saya renungkan dan coba pahami.

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat artinya mengakui adanya Tuhan yaitu ALLAH, yang artinya selalu memiliki harapan (doa), tidak berputus asa contoh saat ujian selalu berdoa (berharap) agar lulus, mendapat yang terbaik dsb, bandingkan jika orang tidak percaya adanya Tuhan dimana semua kejadian itu dianggap kebetulan,.
Kemudian mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah, yang artinya beliau menjadi sauri tauladan wujud nyata untuk kita ikuti, bagaimana penerapan caranya, aktualisasi dalam kehidupan.
2. Mendirikan Sholat
Sholat Fardhu 5 waktu, apa hubungan sholat dengan jiwa sosial. Kemudian saya berpikir bukankah sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dimulailah dengan solat perbaikan atas diri sendiri agar tidak melakukan perbuatan jahat terhadap orang lain.
3. Mengerjakan Puasa Ramadhan
Puasa itu kan menahan lapar dan haus dan fungsinya melatih diri agar peduli terhadap rasa lapar dan haus yang dirasakan orang-orang yang kesulitan memenuhi kebutuhannya. Sehingga hal ini akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap penderitaan orang lain.
4. Mengeluarkan Zakat
Setelah sholat dengan hasil tidak berbuat jahat pada orang lain, puasa mulai merasakan penderitaan orang dalam kesusahan, selanjutnya adalah zakat. mengeluarkan sebagaian dari harta yang diperoleh (dimana perhitungannya sudah ditentukan) untuk membantu dan meringankan beban orang lain (penerima zakat sudah ditentukan)
5. Menunaikan Ibadah Haji
Setelah berzakat, merasa memberi kepada orang lain, dan haji sebagai pengingat agar tidak sombong. Karena saat beribadah haji pakaian yang dipakai adalah pakaian Ihram. Semua sama disana, tidak kelihatan mana yang jabatan tinggi, mana bangsawan, yang artinya semua kedudukannya sama dimata Tuhan.

Jadi jika jiwa sosial belum ada dalam diri seorang muslim artinya masih kurang sempurna ibadah yang selama ini dilakukan, Dan untuk semakin meningkatkan kualitasnya ibadah tersebut memiliki tambahan yaitu Diceritakannya contoh tauladan nabi2 sebelum Nabi muhammad SAW, lalu ibadah sunnah. Dalam sholat ada sholat sunnah seperti sholat tahajud, dhuha, rawatin dsb, Puasa juga ada puasa sunnah seperti puasa syahwal, senin-kamis dsb, demikian juga dalam mengeluarkan sebagian harta dimana zakat itu wajib sunnahnya infaq,shodaqoh,wakaf dsb Begitupun haji ada sunnahnya yaitu umroh

Kesimpulannya segala ibadah itu ALLAH tidak butuh, melainkan manusia yang butuh untuk kepentingan manusia itu sendiri agar sejahtera. Alangkah indahnya dunia ini jika manusia tidak saling menyakiti justru saling membantu satu sama lain.

Note:
Mohon diluruskan jika terdapat kekeliruan dalam pemikiran saya ini.

0 comments:

Posting Komentar