Semen Gresik

Semen Gresik atau PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Dan pada tahun 2010 Negara RI memegang saham Semen Gresik sebesar 51%.

Untuk mengetahui kinerja PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. dari tahun 2006 hingga pertengahan 2010 dengan memperhatikan laporan keuangan perusahaan. Berikut neraca perusahaan (Sumber: IDX)



Total aset perusahaan mengalami kenaikan tiap tahunnya dari 2006 sampai pertengahan 2010 dan lebih condong ke penambahan current asset(aset lancar)nya. Dan Total aset lebih banyak didanai dengan ekuitas yang ditunjukkan bertambahnya ekuitas daripada hutang perusahaan. Hal ini berarti risiko keuangan perusahaan rendah karena hutang dapat ditutup oleh ekuitas.
Bagaimana dengan usahanya, selanjutnya memeriksa Laporan Laba Rugi



Net Income dari tahun 2006 sampai tahun 2009 mengalami kenaikan (th 2010 masi berjalan). Selain itu ada manajemen yang efektif dan efisien sehingga expenses perusahaan tidak melonak tajam angkanya. Ini dapat dilihat pada growth penjualan bila dibandingkan dengan growth net income.
Untuk lebih jelas kinerjanya, maka laporan keuangan diukur dengan rasio keuangan.

• Current Ratio mengalami kenaikan dan berada pada angka yang lebih dari 1 atau 100% artinya perusahaan mampu memenuhi kewajiban jk pendeknya dengan baik.
• Dividen Rutin dibagikan tiap tahunnya
• Debt to Total Aset Ratio (DAR) menunjukkan angka yang rendah artinya aset tidak banyak didanai oleh hutang dengan kata lain lebih banyak didanai dengan ekuitas.
• Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan angka yang rendah artinya juga risiko keuangan yang rendah dengan kata lain perusahaan mampu dalam melunasi hutang/kewajibannya.
• ROA mengalami kenaikan berarti manajemen mampu memanfaatkan aset perusahaan dengan baik untuk menghasilkan profit.
• ROE juga naik menunjukkan laba yang dihasilkan atas investasi dari pemegang saham.
• GPM,OPM, dan NPM jelas mengalami kenaikan seperti yang diterangkan sebelumnya bahwa profit perusahaan naik.
• Payout ratio menunjukkan angka sekitar 50% artinya sekitar 50% dari net income dibagikan ke dalam bentuk dividen.