
Indofood atau lebih lengkapnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma,ruang lingkup kegiatan perusahaan ini antara lain, produksi mie, penggilingan gandum, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu.
Salah satu merk yang paling terkenal hingga ke manca negara adalah Indomie, sapa yang tak kenal mie instan yang satu ini, karena sampai-sampai orang menyebut mie instan dengan sebutan indomie padahal belum tentu merk mienya yang dimakan adalah Indomie. Selain Indomie produk lainnya adalah pop mie, chitato, qtela, sarimi,dan masih banyak lagi.


Perusahaan ini tergolong perusahaan sektor barang konsumsi dimana sektor barang konsumsi merupakan sektor yang tahan banting terhadap kondisi krisis. Ambil contoh ketika krisis semua kebutuhan naik dan mie instan biasanya dijadikan alternatif untuk menghemat biaya, apalagi mie instan itu juga dikenal sebagai "makanan anak kos".
Karena perusahaan Indofood merupakan perusahaan "tbk" maka dapat dilihat laporan keuangannya. Berikut adalah Neraca dari tahun 2005 hingga september 2009 (sumber data Bursa efek Indonesia)
Salah satu merk yang paling terkenal hingga ke manca negara adalah Indomie, sapa yang tak kenal mie instan yang satu ini, karena sampai-sampai orang menyebut mie instan dengan sebutan indomie padahal belum tentu merk mienya yang dimakan adalah Indomie. Selain Indomie produk lainnya adalah pop mie, chitato, qtela, sarimi,dan masih banyak lagi.


Perusahaan ini tergolong perusahaan sektor barang konsumsi dimana sektor barang konsumsi merupakan sektor yang tahan banting terhadap kondisi krisis. Ambil contoh ketika krisis semua kebutuhan naik dan mie instan biasanya dijadikan alternatif untuk menghemat biaya, apalagi mie instan itu juga dikenal sebagai "makanan anak kos".

Karena perusahaan Indofood merupakan perusahaan "tbk" maka dapat dilihat laporan keuangannya. Berikut adalah Neraca dari tahun 2005 hingga september 2009 (sumber data Bursa efek Indonesia)

Dari neraca diatas dilihat dari total aset PT Indofood Sukses Makmur Tbk. terus mengalami peningkatan. Tetapi tunggu dulu Total aset yang bertambah tinggi ini dikarenakan jumlah kewajiban atau hutangnya bertambah lebih pesat daripada total ekuitasnya.
Sekarang jika dilihat dari laporan laba ruginya tetap pada tahun 2005 hingga september 2009 (Sumber data : Bursa Efek Indonesia)


Sekarang jika dilihat dari laporan laba ruginya tetap pada tahun 2005 hingga september 2009 (Sumber data : Bursa Efek Indonesia)


Dari laporan laba rugi perusahaan, ini merupakan laporan laba rugi yang bagus dimana net income perusahaan terus mengalami kenaikan. Namun di tahun 2008 agak terdapat keanehan, dari revenue tahun 2007 ke 2008 naik cukup signifikan dari Rp 27 triliun menjadi Rp38 triliun kira-kira naik Rp11 triliun, namun di net incomenya hanya naik sekitar Rp54 miliar. Jika ditelaah terdapat expense yang besar di "other income (expenses)" ini bisa saja karena hutang tadi yang lebih tinggi sehingga perusahaan harus membayar kewajibannya atau bunga lebih banyak serta bisa juga karena anak perusahaan mengalami kerugian.
Dan untuk lebih jauhnya dapat dilihat dengan menggunakan rasio keuangan tahun 2005 hingga september 2009 dibawah ini :


Berikut adalah pergerakan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham : INDF)
![]()
Dan untuk lebih jauhnya dapat dilihat dengan menggunakan rasio keuangan tahun 2005 hingga september 2009 dibawah ini :

- Current ratio mengalami penurunan seperti yang diketahui kalau hutangnya semakin bertambah. Jadi bisa dikatakan perusahaan ini kurang likuid ditambah lagi kebanyakan current asetnya terletak di inventory atau persediaan dimana persediaan merupakan aset likuid namun kurang likuid bisa dikatakan urutan terakhir untuk aset yang likuid.
- Untuk deviden perusahaan ini terus membagikan devidennya dan semakin bertambah mengikuti net income perusahaan yang semakin bertambah.
- Debt to Total Asset dan Debt to Total Equity terus bertambah. Jika bertambah itu artinya buruk, risiko finansial perusahaan semakin bertambah. Hal ini bertambah karena tadi hutang perusahaan yang bertambah.

- ROA dan ROE bertambah artinya perusahaan baik dalam mengelola asetnya ataupun mengelola ekuitas atau modal pemegang saham dalam menghasilkan profit dimana semakin bertambah.
- GPM,OPM,NPM berfluktuatif jika naik maka dapat dikatakan semakin baik dan sebaliknya.
Berikut adalah pergerakan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham : INDF)
0 comments:
Posting Komentar