SPSS adalah program yang digunakan untuk membantu perhitungan statistik. Teman-teman dari mahasiswa, para analisis, karyawan-karyawan di bagian pemasaran, produksi ,SDM dll sering menggunakan software SPSS ini sebagai alat bantu mereka untuk menghitung misal untuk mahasiswa untuk penelitian mereka dalam penyusunan skripsi.SPSS mudah digunakan karena interface-nya friendly, tidak seperti software statistik lainnya. Namun SPSS yang terbaru kini diubah namanya menjadi PSAW semenjak diakuisisi oleh IBM, tetapi dibelakangnya masih menegaskankan nama SPSS agar pelanggannya tidak bingung atau dikira software baru.
Pengenalan fungsi-fungsi awal sebelum bekerja dengan SPSS
Buka Program SPSS kemudian muncul kotak dialog klik OK atau Cancel jg tidak apa-apa. Setelah itu tampilannya seperti ini
Buka Program SPSS kemudian muncul kotak dialog klik OK atau Cancel jg tidak apa-apa. Setelah itu tampilannya seperti ini
Pada bagian pojok kiri bawah ada kolom bertuliskan “Data View” dan “Variabel View”, apabila yg menyala Data view itu berarti kita berada pada tempat untuk menginput data statistik yang akan diolah, jika variabel view yang menyala maka kita berada pada tempat untuk memberi nama dan karakter dari variabel.
Jadi sebelum menginput data statistik maka sebelumnya harus diberi nama dulu variabelnya oleh karena itu klik “Variabel View” akan ada tampilan sebagai berikut :
Jadi sebelum menginput data statistik maka sebelumnya harus diberi nama dulu variabelnya oleh karena itu klik “Variabel View” akan ada tampilan sebagai berikut :
Disinilah kita akan menentukan sifat-sifat variabelnya,
1. Name : Isi Nama Variabel, contoh nama1
2. Type : tipe dari data yang dimasukkan. Misal nama1 datanya bersifat angka (centang numeric), apabila datanya bukan angka atau yg lainnya silahkan pilih dikotak kecil dikolom tsb. Contoh String untuk data berupa nama, atau date untuk data berupa tanggal.
3. Width : Untuk mengatur lebar kolom tempat data dimasukkan (lebar kolom di data view)
4. Decimal : Menunjukkan pembulatan berapa angka dibelakang koma contoh apabila diisi 2, maka pembulatan dua angka dibelakang koma pada data yang dimasukan misal data 0.1234 dimasukkan ke tempat “data view” akan menjadi 0.12 saja
5. Label : Keterangan dari variabel contoh apabila di bagian “name” nama1 memiliki keterangan adalah nama-nama perusahaan sektor 1, maka ini kita tuliskan di label(dikosongkan juga tidak apa2, tidak mempengaruhi hasil/output)
6. Value : Digunakan untuk data bersifat nominal (nominal data yang menunjukkan pegolongan yg artinya angka 10 tidak lebih baik dari angka 1 misal 1=untuk pria dan 2= untuk wanita). Caranya Value 1, label : Pria klik add, value 2, label wanita klik OK
7. Missing : digunakan untuk menjelaskan data yang mising atau hilang atau kosong.
8. Column : Berfungsi untuk mengatur lebar kolom
9. Align : Brfungsi mengatur letak input data misal dirata kiri atau rata kanan atau tengah
10. Measure : Berfungsi untuk menentukan karakter variabel ini sangat penting sekali, terdapat 3 pilihan “Scale”,” Ordinal”, dan “Nominal”. Scale untuk berupa angak rasio dimana angka 10 lebih besar dari nol, ordinal adalah tingkatan, dan nominal yg sudah dijelaskan diatas.
Demikian penjelasan awal mengenai penggunaan SPSS, dititik ini baru bisa menginput data ke SPSS. Belum melakukan pengolahan.
1. Name : Isi Nama Variabel, contoh nama1
2. Type : tipe dari data yang dimasukkan. Misal nama1 datanya bersifat angka (centang numeric), apabila datanya bukan angka atau yg lainnya silahkan pilih dikotak kecil dikolom tsb. Contoh String untuk data berupa nama, atau date untuk data berupa tanggal.
3. Width : Untuk mengatur lebar kolom tempat data dimasukkan (lebar kolom di data view)
4. Decimal : Menunjukkan pembulatan berapa angka dibelakang koma contoh apabila diisi 2, maka pembulatan dua angka dibelakang koma pada data yang dimasukan misal data 0.1234 dimasukkan ke tempat “data view” akan menjadi 0.12 saja
5. Label : Keterangan dari variabel contoh apabila di bagian “name” nama1 memiliki keterangan adalah nama-nama perusahaan sektor 1, maka ini kita tuliskan di label(dikosongkan juga tidak apa2, tidak mempengaruhi hasil/output)
6. Value : Digunakan untuk data bersifat nominal (nominal data yang menunjukkan pegolongan yg artinya angka 10 tidak lebih baik dari angka 1 misal 1=untuk pria dan 2= untuk wanita). Caranya Value 1, label : Pria klik add, value 2, label wanita klik OK
7. Missing : digunakan untuk menjelaskan data yang mising atau hilang atau kosong.
8. Column : Berfungsi untuk mengatur lebar kolom
9. Align : Brfungsi mengatur letak input data misal dirata kiri atau rata kanan atau tengah
10. Measure : Berfungsi untuk menentukan karakter variabel ini sangat penting sekali, terdapat 3 pilihan “Scale”,” Ordinal”, dan “Nominal”. Scale untuk berupa angak rasio dimana angka 10 lebih besar dari nol, ordinal adalah tingkatan, dan nominal yg sudah dijelaskan diatas.
Demikian penjelasan awal mengenai penggunaan SPSS, dititik ini baru bisa menginput data ke SPSS. Belum melakukan pengolahan.
0 comments:
Posting Komentar